Tanah Laut , PeloporNews Kalimantan -28 Juli 2025, sekitar Ratusan anggota masyarakat adat Dayak, dipimpin oleh Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan, Abdul Kadir, menggelar demonstrasi damai di depan kantor PT. Arutmin Indonesia, site Asam-asam, Kabupaten Tanah Laut. Aksi ini bertujuan untuk menuntut keadilan bagi pemilik lahan seluas 120 hektar di Desa Kitap Pura, yang lahan mereka ditambang tanpa izin.
Demonstrasi dimulai pukul 11.00 WITA dan berlangsung hingga pukul 17.00 WITA. Ibu Hajah Sanawiyah, salah satu pemilik lahan, menjadi suara utama dalam orasi yang menuntut agar PT. Arutmin segera mengganti rugi atau membebaskan lahan masyarakat yang telah ditambang. “Kami tidak akan mundur hingga hak kami dipenuhi. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, kami akan menutup semua aktivitas tambang di sini,” tegas Sanawiyah.
Aksi ini juga dihadiri oleh WRC PAN-RI Korwil Kalsel, dengan perwakilan Bapak Jayadi, yang mendampingi masyarakat dalam tuntutan mereka. “Kami hadir untuk memastikan suara masyarakat didengar. Kami mendesak perusahaan untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas. Jika tidak, kami akan melakukan demonstrasi yang lebih besar,” ucap Jayadi, menambahkan bahwa kehadiran masyarakat dalam aksi ini adalah bentuk solidaritas dan perjuangan bersama.
Selama aksi, Kapolres Tanah Laut beserta anggota Polres dan Sat Brimob Polri turut hadir untuk menjaga keamanan jalannya demonstrasi. Berkat pengamanan yang baik, kegiatan berlangsung aman dan damai.
Setelah berunding, PT. Arutmin Indonesia akhirnya sepakat untuk menyelesaikan tuntutan masyarakat dalam waktu 14 hari setelah kesepakatan tersebut dibuat. Masyarakat yang hadir berharap perusahaan akan menepati janji tersebut, dan menegaskan bahwa mereka akan terus mengawasi perkembangan situasi ini.
Dengan berakhirnya demonstrasi pada pukul 17.00 WITA, masyarakat kini menunggu langkah konkret dari PT. Arutmin Indonesia. Aksi ini bukan hanya sekadar tuntutan atas hak mereka, tetapi juga sebuah pernyataan tegas bahwa keadilan dan hak masyarakat adat harus dihormati dan dilindungi.”(Team)