MARTAPURA-Karang Intan -PeloporNews Kalimantan – 15 Juni 2025 – Mengenang sosok yang bersejarah dalam perjalanan Kesultanan Banjar, Sulaiman (16 Januari 1761 – 3 Juni 1825), yang dikenal juga sebagai Sulaiman Saidullah II atau al-Mu’tamid Ala Allah. Memimpin dari tahun 1801 hingga 1825, Sulaiman adalah sultan yang menikmati kekuasaan absolut di tanah Banjar.
Di bawah kepemimpinannya, Sulaiman menorehkan prestasi luar biasa dengan mengembalikan wilayah-wilayah yang sebelumnya diserahkan kepada Belanda. Meskipun menghadapi tantangan besar akibat pengaruh Belanda yang semakin meningkat, ia tetap berjuang demi kedaulatan dan kemakmuran rakyatnya. Kebijakan-kebijakannya yang progresif menjadikannya salah satu pemimpin terbaik dalam sejarah Banjar.
Sulaiman lahir di Karang Intan,16 Januari 1761,Kesultanan Banjar, dan meninggal dunia di Lihung Langkar 3 Juni 1825 pada usia 64 tahun. Ia dikenal memiliki beberapa permaisuri, di antaranya Ratoe Siti Gading dan Nyai Ratu Intan Sari, yang berperan penting dalam mendukung pemerintahan dan peninggalan sejarahnya. Keturunannya pun melanjutkan warisan kepemimpinan dengan sejumlah pangeran dan ratu yang terlahir dari garis keturunannya.
Pemerintahan Sulaiman tidak hanya ditandai dengan keberanian melawan penjajah, tetapi juga dengan upaya untuk memperkuat budaya dan identitas Banjar. Dalam menghadapi tantangan zaman, ia berusaha menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas masyarakat Banjar.
Peringatan hari lahir Sulaiman bukan hanya sekadar mengenang sosoknya, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan untuk kedaulatan dan identitas bangsa. Warga Banjar dan sekitarnya diharapkan dapat terus mengingat dan meneladani semangat juang Sulaiman dalam menjaga integritas dan keutuhan daerahnya.
Dengan semangat ini, mari kita teruskan perjuangan untuk mengenang dan melestarikan sejarah, serta menjadikan momen ini sebagai inspirasi untuk masa depan yang lebih baik.”(Team )