Home / Pemerintahan

Rabu, 6 November 2024 - 14:56 WIB

Angka Stunting di Tanah Laut Melonjak, Pemkab Siapkan Rp4 Miliar untuk Penanganan di 2025

Oplus_131072

Oplus_131072

PELAIHARI, Pelopor News Kalimantan – Jumlah anak yang mengalami stunting di Kabupaten Tanah Laut mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, dr. Isna Farida, saat ini tercatat 1.536 balita yang mengalami stunting, dengan tingkat penimbangan mencapai 100 persen. Dibandingkan dengan tahun 2023, angka ini naik dari sebelumnya 1.244 balita dengan cakupan penimbangan 91,38 persen.

“Peningkatan jumlah ini disebabkan oleh cakupan penimbangan balita yang mencapai 100 persen pada 2024, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya 91,38 persen,” ujar dr. Isna dalam keterangannya di Pelaihari, Selasa.

Kecamatan Jorong diketahui memiliki kasus stunting tertinggi dengan total 322 anak. Melihat situasi ini, Dinas Kesehatan Tanah Laut terus menggencarkan Program 8.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang bertujuan memantau kesehatan anak sejak dalam kandungan hingga memasuki usia remaja. Program ini dirancang untuk memerangi stunting dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup aspek kesehatan fisik dan mental anak.

Baca Juga :  Dorong Akselerasi Kabupaten Sehat, Bapperida Kotabaru Gelar Workshop Penguatan Forum Kecamatan dan Pokja Desa

“Program 8.000 HPK merupakan langkah krusial untuk mengurangi dan mencegah stunting jangka panjang,” lanjut dr. Isna.

Sebagai wujud keseriusan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menganggarkan dana sebesar Rp4 miliar dalam APBD Tahun Anggaran 2025. Dana tersebut akan dialokasikan melalui Dinas Kesehatan untuk mendukung berbagai kegiatan penanganan stunting yang terfokus pada peningkatan kualitas kesehatan anak di seluruh wilayah Tanah Laut.

Baca Juga :  Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan: Sosialisasi Peraturan Bupati di Tanah Bumbu 2023

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Tanah Laut, Andris Evony, menjelaskan bahwa anggaran ini tengah diusulkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2025. “Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk program kesehatan anak yang dikelola oleh Dinas Kesehatan guna memastikan pertumbuhan anak-anak di Tanah Laut berlangsung dengan optimal,” jelas Andris.

Melalui langkah ini, pemerintah berharap angka stunting dapat ditekan dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Tanah Laut.”(Nata/Team)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Grebek Kampung Meranti Bikin Ribuan Warga Tumpah Ruah, Pemkab Dorong Budaya ini Jadi Daya Tarik Utama Kotabaru

Pemerintahan

Pemkab Kotabaru Gelar Bimtek Admin Website SKPD 2025 untuk Perkuat Pelayanan Publik di Era Digital

Pemerintahan

Komunitas Pensiunan BSI KCP Kotabaru Gelar Silaturahmi di Masjid Apung, Perkuat Ukhuwah dan Edukasi Keuangan Digital

Pemerintahan

Pemkab Kotabaru Perkuat Tata Kelola Data Lewat Workshop Manajemen Data dan Statistik 2025

Pemerintahan

BKAD Rancah Meuray Gelar Bimtek, Tingkatkan Kapasitas dan Profesionalisme BPD se-Kecamatan Pulau Laut Timur

Pemerintahan

Kemenag Kotabaru Gandeng Kominfo Siarkan Siraman Rohani Islam di LPPL Radio Gema Saijaan : Ajak Warga Perkuat Iman dan Kerukunan Umat Beragama

Pemerintahan

Pemkab Kotabaru Ajak Teladani Semangat Pahlawan dan Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas

Pemerintahan

Pemkab Kotabaru Gelar Rakor Tim Pencegahan dan percepatan Penurunan Stunting :Terget Turun di Bawah 20 Persen pada 2026