Kotabaru –PeloporNews Kalimantan -Harapan panjang warga Pulau Laut Kepulauan, khususnya masyarakat Desa Kerasian dan Desa Kerumputan, untuk merasakan layanan listrik selama 24 jam akhirnya terwujud. Pencapaian penting ini diresmikan melalui acara syukuran yang digelar meriah di depan Kantor ULD Kerasian pada Rabu (3/12/2025).
Peresmian ini menjadi tonggak sejarah baru bagi dua desa yang selama bertahun-tahun hanya menikmati listrik selama 12 jam. Kini, aliran listrik yang stabil sepanjang hari diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Manajer PLN UP3 Tanah Bumbu, Suryadharma, menjelaskan bahwa perluasan layanan listrik di wilayah kepulauan Kabupaten Kotabaru merupakan komitmen jangka panjang PLN. Ia menegaskan, langkah ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh pulau terpencil dapat menikmati fasilitas energi yang layak.
“Dua desa, yakni Kerasian dan Kerumputan, alhamdulillah sudah menikmati listrik 24 jam. Dua kepulauan lagi yang akan menyusul adalah Karayaan dan Marabatuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa dua pulau yang belum diresmikan ditargetkan menyala penuh pada akhir Desember 2025 atau paling lambat Januari 2026.
“Kami berterima kasih kepada seluruh tim PLN, pemerintah daerah, dan DPRD yang telah mendukung proses ini. Mulai dari penambahan mesin genset, peningkatan kapasitas tangki BBM, hingga pengiriman pasokan BBM dalam jumlah lebih besar,” tuturnya.
Suryadharma berharap hadirnya listrik 24 jam membawa dampak signifikan, mulai dari peningkatan ekonomi, kemudahan proses belajar mengajar, hingga optimalisasi layanan kesehatan di fasilitas seperti puskesmas.

DPRD Apresiasi PLN: ‘Pulau Laut Kepulauan Mulai Merdeka Energi’
Anggota DPRD Kotabaru, Mustakim, SE, yang hadir mewakili Ketua DPRD Swandi dan Ketua Komisi II Abu Swandi, menyampaikan apresiasinya terhadap percepatan realisasi listrik 24 jam ini.
Ia mengungkapkan bahwa pembahasan terkait peningkatan jam layanan listrik sebenarnya baru dilakukan sekitar tiga minggu sebelumnya dalam rapat di Banjarbaru.
“Dalam rapat itu bukan hanya Kerasian yang dibahas, tetapi juga Kerumputan, Karayaan, Marabatuan, dan bahkan Matasire. Pak Surya menyampaikan bahwa targetnya triwulan pertama. Jadi saya cukup kaget ketika mendengar kabar bahwa syukuran dan peresmian sudah bisa dilaksanakan hari ini,” ujarnya.
Mustakim optimistis bahwa Karayaan dan Marabatuan akan segera menyusul, mengingat keberhasilan serupa sudah terjadi sebelumnya di Pulau Sembilan.
“Manfaat listrik 24 jam tidak hanya soal kesetaraan layanan, tetapi juga menyangkut masa depan pendidikan dan ekonomi masyarakat. Dunia pendidikan sangat membutuhkan listrik untuk pengembangan SDM. Alhamdulillah, hari ini pulau-pulau di Pulau Laut Kepulauan mulai merdeka energi, dari Kerasian hingga insyaallah ke Pulau Sembilan,” tambahnya.
Warga Sambut Antusias: Akses Pendidikan dan Ekonomi Semakin Terbuka
Acara syukuran berlangsung hangat, dihadiri jajaran PLN UP3 Tanah Bumbu, anggota DPRD Kotabaru, tokoh pendidikan, Kepala Desa Kerasian dan Kerumputan, serta ratusan warga yang menyambut dengan penuh kebahagiaan.
Bagi masyarakat, hadirnya listrik 24 jam menjadi tanda dimulainya era baru kehidupan: ekonomi lokal berpotensi berkembang melalui UMKM berbasis listrik, kegiatan belajar siswa kini lebih terjamin, dan layanan kesehatan bisa beroperasi lebih optimal tanpa batasan waktu.
Dengan peresmian ini, Desa Kerasian dan Kerumputan menjadi simbol keberhasilan pembangunan energi di wilayah kepulauan yang selama ini menghadapi tantangan geografis.”(Ril/Nata)













