Home / Pendidikan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:26 WIB

Sorotan Terhadap Sistem Penerimaan Murid Baru di Kalsel: Permasalahan dan Tindakan yang Diperlukan

Banjarmasin – PeloporNews Kalimantan -Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK/sederajat di Kalimantan Selatan (Kalsel) kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Berbagai masalah, terutama terkait dengan sistem domisili yang dianggap tidak adil dan kurangnya transparansi dalam penerimaan murid, telah dilaporkan oleh warga.”(12/7/2025)

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, dr. Yadi Mahendra Muhyin, mengungkapkan bahwa ia menerima sejumlah keluhan langsung dari masyarakat mengenai kendala dalam proses pendaftaran, khususnya bagi mereka yang mendaftar melalui jalur domisili.

“Banyak yang memenuhi syarat domisili, namun tidak diterima. Ini menjadi perhatian serius,” tuturnya.

Baca Juga :  KHUTBATUL IFTITAH DAN PEMBUKAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PONDOK PESANTREN AZZIKRA DDI TAHUN AJARAN 2025–2026

Untuk tahun ajaran 2025/2026, SPMB menyediakan empat jalur penerimaan: jalur domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. dr. Yadi menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem ini agar tidak menimbulkan masalah yang sama setiap tahunnya.

“Evaluasi ini sangat diperlukan agar keadilan dalam penerimaan murid dapat terwujud,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti transparansi dalam verifikasi data, terutama untuk jalur afirmasi yang ditujukan bagi keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas. dr. Yadi ingin memastikan proses ini berlangsung akuntabel untuk mencegah praktik kecurangan.

“Ada laporan bahwa jalur afirmasi diikuti oleh siswa yang tidak memenuhi syarat, ini harus diperiksa,” tambahnya.

Baca Juga :  Mengenang Tuan Guru KH. Haji Ahmad ZuhdiannoorBanjarmasin Kalimantan Selatan: Ulama Kharismatik dan Inspirasi Abadi

Menyikapi dugaan adanya jual beli “bangku” dalam SPMB 2025/2026, politisi dari fraksi PKB ini menyatakan bahwa Komisi IV akan menyelidiki isu tersebut. Jika ditemukan bukti yang cukup, mereka akan memanggil dinas terkait untuk membahasnya lebih lanjut.

“Kita akan cari tahu kebenarannya, dan jika terbukti, akan kita bahas bersama dinas terkait,” ujarnya.

Meskipun Komisi IV belum menerima laporan resmi tentang permasalahan ini, mereka membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan keluhan, agar dapat ditindaklanjuti bersama pihak-pihak terkait.”(Team)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Sejarah Pangeran Wirakusuma: Simbol Perjuangan dan Keberanian Rakyat Banjar

Pendidikan

Mengungkap dan Mengenang Jejak Sejarah Raja Banjar ke 16: Sultan Hidayatullah Al Watsiq Billah, Ulama Berjubah Kuning

Pendidikan

Aman Bersekolah :Usulan Bus Sekolah Untuk Melindungi Genderasi Masa Depan

Pendidikan

Mencegah Perundungan dan Pergaulan Bebas: Ketua Badan Kehormatan DPRD Tanah Bumbu Tegaskan :Dorong Tindakan Konkret

Pendidikan

KHUTBATUL IFTITAH DAN PEMBUKAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PONDOK PESANTREN AZZIKRA DDI TAHUN AJARAN 2025–2026

Pendidikan

Pondok Pesantren Azzikra DDI Kersik Putih Sambut 225 Santri/Wati Baru Tahun Pelajaran 2025/2026

Pendidikan

Kunjungan Wakil Gubernur Kalsel ke UMBJ: Sinergi untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Pendidikan

Menggali Sejarah: Datu Bagul, Makam Ulama dan Pahlawan Kalimantan Selatan