Tanah Bumbu, Pelopor News Kalimantan – Desa Makmur Jaya, Kecamatan Satui, mencatat sejarah baru pada Rabu (04/09/2024) dengan penyerahan sertipikat elektronik redistribusi tanah oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu, Agus Sugiono, S.H., M.H. Acara ini, yang berlangsung di Kantor Desa Makmur Jaya, menjadi tonggak penting bagi desa yang baru berusia 10 bulan tersebut.
Penyerahan sertipikat tanah ini merupakan yang pertama kali diterbitkan di Desa Makmur Jaya setelah wilayah tersebut dilepaskan dari kawasan hutan melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Sertipikat ini memberikan kepastian hukum atas tanah yang telah lama dikelola oleh warga, dan menjadi langkah krusial dalam mendukung pembangunan di desa tersebut.
Acara ini dihadiri oleh masyarakat Desa Makmur Jaya, jajaran Kantah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan), serta Camat Satui. Suasana penuh haru dan rasa syukur mewarnai prosesi penyerahan sertipikat ini, yang diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi peningkatan kesejahteraan warga dan pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Agus Sugiono menegaskan bahwa penyerahan sertipikat ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian hukum dan memperkuat hak atas tanah bagi masyarakat. “Kami berharap dengan sertipikat ini, masyarakat Desa Makmur Jaya dapat memanfaatkan tanah mereka untuk kegiatan produktif yang bermanfaat bagi keluarga dan desa,” ujar Agus.

Warga Desa Makmur Jaya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah, khususnya kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu. Mereka menyatakan bahwa penyerahan sertipikat ini tidak hanya memberikan rasa aman dan kepastian hukum, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan kepemilikan yang sah, warga diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan tanah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
Sertipikat ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Desa Makmur Jaya untuk berkembang menjadi desa yang mandiri dan makmur, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan program TORA untuk kesejahteraan masyarakat.”(Nata/Team)