Tanah Bumbu -Pelopor News Kalimantan
Bupati Tanah Bumbu, Dr. HM Zairullah Azhar, terus menunjukkan ketulusan spiritualnya dengan menyempatkan waktu liburnya untuk melakukan ziarah ke makam Pangeran Jaya Sumitra di Pulau Laut Sigam, Kotabaru. Meskipun sibuk sebagai Bupati Tanah Bumbu, Azhar dengan konsisten menjaga tradisi ziarah tanpa mengenal lelah.
Pada Sabtu (30/12/2023), di penghujung tahun, Azhar didampingi oleh Plh Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H. Eka Saprudin, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten. Selain mengunjungi makam Pangeran Jaya Sumitra, Bupati Azhar juga berziarah ke makam KH Sulaiman Nain dan tokoh-tokoh pendahulu lainnya, mendoakan mereka.
Kadis Kominfo SP Tanbu, Alhusain Mardani, menegaskan bahwa kegiatan ziarah ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga mencerminkan nilai keberkahan hidup. Dalam momen ini, Bupati Azhar menghormati sabda Rasulullah tentang keberkahan ziarah ke makam wali yang diikuti oleh 70 ribu malaikat.
Pangeran Jaya Sumitra, sebagai raja pertama di Kerajaan Pulau Laut Kotabaru, menunjukkan silsilah keturunan dari petinggi dua kesultanan di Borneo dan Raja Kusan. Meskipun kekuasaannya melibatkan Pulau Laut, wilayahnya juga mencakup Kusan dan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu.
Daftar Raja Kerajaan Pulau Laut:
1850 – 1861: Raja Pulau Laut I: Pangeran Jaya Sumitra bin Pangeran Muhammad Nafis dari Kerajaan Kusan,
1861 – 1873: Raja Pulau Laut II: Pangeran Abdul Kadir bin Pg. Muhammad Nafis,
1873 – 1881: Raja Pulau Laut III: Pangeran Berangta Kasuma bin Pangeran Abdul Kadir,
1881 – 1900: Raja Pulau Laut IV: Pangeran Amir Husin Kasuma bin Pangeran . Berangta Kasuma,
1900 – 1903: Penjabat Raja Pulau Laut: Pangeran Abdurrahman Kasuma bin Berangta Kasuma (10 Januari 1900 – 7 Januari 1903),
1903 – 1903: Penjabat sementara Raja Pulau Laut: Pangeran M. Aminullah Kasuma bin Pangeran Amir Husin Kasuma (7 Januari 1903 – 3 April 1903), Kerajaan Pulau Laut dihapus dan dimasukkan langsung ke dalam Pemerintahan Hindia Belanda , Sumber/ Saurce wiki. “(Team)