BATULICIN – peloporNews Kalimantan –
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Pengguna Sistem Penyediaan Air Minum (KP-SPAM) pada Rabu, 17 September 2025, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Acara ini dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yang diwakili oleh Kepala Dinas PMD, Samsir, SE, MAP.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu dengan tujuan untuk menginventarisasi kondisi terkini KP-SPAM dan mencari solusi pengembangan ke depan. Dalam sambutannya, Samsir menekankan pentingnya pengelolaan air bersih berbasis masyarakat, terutama di daerah rawan kekeringan seperti Kecamatan Kuranji dan Sungai Loban, yang seringkali bergantung pada bantuan air dari perusahaan sekitar saat musim kemarau.
“Adanya asosiasi SPAM diharapkan mampu menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik, serta menjadi solusi bagi ketersediaan air bersih masyarakat,” ungkap Samsir.
Salah satu potensi yang diangkat dalam rakor adalah keberadaan Danau Buaya di Kecamatan Angsana, Desa Banjarsari. Air danau tersebut dinilai berkualitas baik dan telah mendapatkan dukungan dari pihak perusahaan yang menyumbangkan pabrik pengolahan air bersih. “Jika dikelola secara optimal, ini bisa menjadi unggulan Tanah Bumbu sekaligus mendongkrak ekonomi masyarakat desa,” tambahnya.
Namun, tantangan tidak sedikit dihadapi oleh KP-SPAM. Menurut Kabid Penataan, Kerjasama dan Pengembangan Desa (PKPD), Wahyuni, S.Hut, beberapa masalah yang harus diatasi meliputi kesadaran masyarakat untuk berkontribusi dalam pembayaran retribusi air minum, ketersediaan air baku yang dipengaruhi oleh kondisi alam, serta penguatan kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola agar KP-SPAM semakin profesional dan berkelanjutan.
Meskipun ada tantangan, beberapa desa telah berhasil mengembangkan KP-SPAM menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD). “Harapan kami, desa-desa lain bisa meniru keberhasilan tersebut dengan dukungan penuh masyarakat,” ungkap Wahyuni.
Melalui rakor ini, Pemkab Tanah Bumbu berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan, manajemen keuangan, dan kapasitas pengelola KP-SPAM. Dengan langkah ini, diharapkan pengelolaan air bersih di Tanah Bumbu tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa.
Dengan fokus pada kolaborasi dan pengelolaan yang berkelanjutan, pemerintah daerah berupaya memastikan ketersediaan air bersih sebagai hak dasar setiap warga.”(Nata/Team)