BATULICIN – PeloporNews Kalimantan – Tanah Bumbu berduka. Parhan Pasi, seorang tokoh terkemuka dari Muhammadiyah dan salah satu pendiri Kabupaten Tanah Bumbu, telah berpulang pada Rabu, 17 September 2025. Almarhum kini disemayamkan di rumah duka di Jalan A. Yani, Kelurahan Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, di mana keluarga, sahabat, dan masyarakat berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir yang penuh rasa haru.
Kepergian Parhan Pasi meninggalkan ribuan kenangan indah di hati banyak orang. Suasana duka yang mendalam terasa ketika para pelayat berbagi cerita tentang kebaikan dan kebijaksanaan yang ditunjukkan almarhum. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, mudah bergaul, dan tidak pernah membedakan orang. Karakter ini membuatnya sangat dekat dengan masyarakat, terutama di wilayah Pagatan.
Selain perannya di Muhammadiyah, Parhan juga meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam pembangunan sosial, pendidikan, dan perjuangan untuk keberadaan Kabupaten Tanah Bumbu. Selama menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Bumbu pada periode 2010–2015, beliau berhasil membawa organisasi ini berkembang pesat dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial, memberikan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.
H. Hasudungan, salah satu tokoh utama dalam pendirian Kabupaten Tanah Bumbu, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Parhan. “Satu lagi tokoh Tanbu telah mendahului kita. Semoga kita semua diberi panjang umur dan kesehatan,” ungkapnya dengan penuh haru. Pernyataan ini mencerminkan betapa besarnya pengaruh Parhan dalam membangun komunitas dan menjalin hubungan antarwarga.
Kepergian Parhan Pasi bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan sahabatnya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Muhammadiyah dan Tanah Bumbu. Doa pun dipanjatkan agar almarhum diberikan husnul khotimah, amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Jejak pengabdian dan teladan Parhan Pasi akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Tanah Bumbu. Semoga semangat dan dedikasinya dalam membangun masyarakat dapat terus menginspirasi generasi mendatang. Mari kita hargai dan kenang jasa-jasanya dengan meneruskan perjuangan yang telah ia mulai.”(Nata/Team)