Banjarmasin -PeloporNews Kalimantan – Kalimantan Selatan telah menjadi sorotan nasional berkat keberhasilannya dalam menyelenggarakan demonstrasi yang damai dan terkendali. Di tengah gejolak yang sering melanda daerah lain, provinsi ini menunjukkan bahwa dialog dan empati dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat”(4/9/2025)
Menurut Dr. Taufik Arbain, S.Sos., M.Si., seorang pengamat politik dan kebijakan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), keberhasilan Kalsel dalam menjaga ketentraman selama demonstrasi tidak terlepas dari komitmen massa yang mampu fokus pada substansi tuntutan mereka. “Kalsel Damai bukan hanya slogan, tetapi sebuah realita yang dibangun oleh semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Taufik yang juga Direktur Lembaga Survei Banua Meter menekankan bahwa setiap pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan perguruan tinggi, berkolaborasi untuk menciptakan narasi yang mendukung penyampaian aspirasi rakyat. “Ini adalah contoh bagaimana pemahaman terhadap karakter sosial dan lingkungan kebijakan dapat menghasilkan suasana yang kondusif,” tambahnya.
Tak bisa dipungkiri, peran para Tuan Guru—tokoh agama yang sangat dihormati di Kalsel—juga sangat signifikan dalam menjaga ketenangan. Narasi dan nasihat yang disampaikan oleh mereka berfungsi sebagai “benteng terakhir” dalam meredam potensi kerusuhan yang bisa muncul akibat situasi sosial yang menekan. Di era media sosial yang cepat ini, pesan-pesan dari Tuan Guru menjadi penyeimbang yang vital.

Dalam suasana yang penuh tantangan ini, Tuan Guru KH .Abdul Hadi Martapura mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kedamaian dan menjunjung tinggi dialog. “Mari kita salurkan aspirasi kita dengan cara yang baik dan bijak. Setiap suara memiliki arti, namun kedamaian adalah kunci untuk mencapai perubahan,” kata salah satu Tuan Guru terkemuka dan di hormati tersebut .
Pesan ini menjadi sangat relevan di tengah arus informasi yang cepat dan kadang tidak akurat. Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih sumber informasi dan tidak terjebak dalam provokasi yang dapat mengganggu ketenteraman.
Dengan kolaborasi yang kuat dan semangat empati, Kalsel telah menunjukkan kepada Indonesia bahwa demonstrasi damai bukanlah utopia, melainkan sebuah pencapaian yang bisa diraih bersama. Mari kita dukung dan terus pelihara kedamaian ini demi masa depan yang lebih baik.(Team)