Surabaya, PeloporNews Kalimantan—Ribuan warga dari berbagai penjuru Kalimantan Selatan berbondong-bondong menuju Surabaya-Bangil untuk mengikuti haul ke-37 KH Muhammad Syarwani Abdan. Acara ini tidak hanya sekadar peringatan, melainkan juga merupakan pengingat akan warisan spiritual yang ditinggalkan oleh sosok ulama besar ini, yang telah menginspirasi banyak generasi.
Dengan semangat yang tak terbendung, para jamaah memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat terbang hingga kapal laut. Di antara mereka, terdapat rombongan Majelis Taklim Al-Madad yang dipimpin oleh Guru H. Kamaruddin S.Ag dan Majelis Taklim An-Nuriyah Tanah Bumbu di bawah pimpinan Guru Kamran Al Bidar. Bersama ratusan jamaah lainnya, mereka berkumpul untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa serta ajaran KH Muhammad Syarwani Abdan.”(3/8/2025)
Setelah acara haul, rombongan melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam Wali Songgo, sebuah tradisi yang penuh makna yang diharapkan bisa membawa berkah bagi mereka yang hadir.
KH Muhammad Syarwani Abdan, lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bangil, lahir di Martapura, Kalimantan Selatan, pada tahun 1915. Sosok yang wafat pada 11 September 1989 ini diakui sebagai salah satu pewaris ajaran Rasulullah yang memiliki dedikasi tinggi terhadap Islam. Dengan kealiman dan keteladanan yang luar biasa, beliau menjadi cendekiawan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai luhur kepada santri dan murid-muridnya di pondok pesantren Datu Kelampayan.
Dalam rangka memperingati haul ini, rombongan yang dipimpin oleh Guru Kamran Al Bidar dan Guru H. Kamaruddin S.Ag memanjatkan doa untuk bangsa Indonesia agar senantiasa damai dan sejahtera. Mereka juga mendoakan para pemimpin daerah, seperti Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, dan Wakil Bupati H. Bahsanuddin, serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani S.H. dan H. Hasanuddin Am S.Ag MA. Harapan mereka, agar para pemimpin tersebut diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan amanah yang telah diberikan.
Acara haul ini bukan hanya sekadar mengenang sosok ulama, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat. Mari kita semua berdoa agar pemimpin-pemimpin kita senantiasa dilimpahi petunjuk dan berkah, sehingga mampu menciptakan harmoni dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah mereka dalam membawa perubahan positif bagi bangsa ini.”(Team)