TANAH BUMBU –PeloporNews Kalimantan -Lembaga Watch Relation of Corruption (WRC) PAN-RI Wilayah Kalimantan Selatan terus menyoroti dugaan ketidaktransparanan penggunaan dana hibah Pemilu 2025 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanah Bumbu.
Pada Senin, 23 Juni 2025, Kepala Divisi Pengawasan dan Penindakan WRC PAN-RI Kalsel, Hendarta S., bersama Kepala Unit WRC PAN-RI Tanah Bumbu, Hidayatullah, mendatangi langsung Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanah Bumbu, Nahrul Pajri, S.Pd., M.Pd., untuk meminta klarifikasi atas persoalan ini.
Mereka menyoroti penggunaan dana hibah KPU yang disebut sangat fantastis, namun hingga kini belum disertai laporan pertanggungjawaban yang terbuka ke publik. Ketertutupan ini menimbulkan tanda tanya serius di masyarakat.
“Surat resmi sudah kami layangkan, meminta transparansi dan akuntabilitas laporan akhir penggunaan dana hibah yang dikelola KPU Tanah Bumbu. Tapi hingga kini belum dijawab,” ujar Hendarta usai pertemuan.
Menurut informasi dari Kepala Badan Kesbangpol Tanah Bumbu, pihaknya belum dapat memberikan jawaban resmi karena masih menunggu arahan dari pimpinan.
WRC PAN-RI menyatakan bahwa sikap menunggu seperti ini bisa memperpanjang ketidak pastian dan menambah kecurigaan publik terhadap tata kelola dana hibah pemilu di daerah.
“Kami minta agar laporan pertanggungjawaban dana hibah segera dibuka. Ini soal kepercayaan publik dan integritas penyelenggara pemilu,” tegas Hidayatullah.
WRC PAN-RI menyatakan akan terus mengawal kasus ini dan siap menempuh jalur hukum jika tidak ada kejelasan dan keterbukaan dari pihak terkait.”(Tim IPJI)