Home / Pendidikan

Senin, 19 Mei 2025 - 23:13 WIB

Mengenal Sultan Adam: Raja Banjar yang Masih Memiliki Hubungan Kekerabatan Dengan Datu Kelampaian : Mengukir Sejarah dan Warisan Budaya

Oplus_16908288

Oplus_16908288

Martapura,– PeloporNew Kalimantan -Sultan Adam Al Watsiq Billah, sosok legendaris dalam sejarah Kesultanan Banjar, lahir pada tahun 1785 dan dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya taat beribadah, tetapi juga sangat dihormati oleh rakyatnya. Putra dari Sultan Sulaiman Saidullah, Sultan Adam memegang peranan penting dalam menjaga budaya dan nilai-nilai keagamaan di wilayahnya.(19/5/2025)

Pendidikan Sultan Adam sangat dipengaruhi oleh Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, atau Datu Kalampayan Martapura, kakek yang juga merupakan tokoh spiritual terkemuka. Hubungan dekat antara mereka diperkuat oleh Ratu Aminah, sepupu Sultan Adam yang merupakan istri Datu Kalampayan. Meskipun Datu Kalampayan telah tiada, semangat belajar serta tradisi keagamaan tetap dilanjutkan oleh Sultan Adam dengan bimbingan Mufti Jamaluddin, putra Datu Kalampayan.

Baca Juga :  Netralitas ASN dan Dosen Dalam Kampanye: Tantangan Netralitas di Area Kampus

Dalam menghadapi tantangan penjajahan Belanda, Sultan Adam menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dengan mengeluarkan Undang-Undang Sultan Adam pada tahun 1835. Undang-undang ini, yang terdiri dari 38 pasal, mengatur berbagai aspek pemerintahan, kemasyarakatan, pertanian, dan masalah keagamaan, serta menjadi langkah strategis untuk melindungi tanah air dari pengaruh asing.

Fhoto Lukisan Sultan Adam Al wasiiq Billah

Sultan Adam, yang dikenal sebagai raja terakhir Kerajaan Banjar, memerintah selama 32 tahun dari 1825 hingga 1857. Jejaknya yang kuat masih terasa hingga kini, mencerminkan hubungan erat antara warisan budaya dan sejarah bangsa. Makam Sultan Adam terletak di Jalan Sultan Adam, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, dan menjadi tempat ziarah yang ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya.

Baca Juga :  Uniska MAB Banjarmasin Mendulang Prestasi di KMI Expo 2023

Dengan dedikasi terhadap agama dan budaya, Sultan Adam tidak hanya dikenang sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pelindung nilai-nilai luhur yang membentuk identitas masyarakat Banjar. Momen-momen penting dalam hidupnya, terutama semangat juang dan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan religius, terus menginspirasi generasi setelahnya.

Sultan Adam wafat pada 8 November 1857, meninggalkan warisan yang akan dikenang selamanya. Mari kita terus lestarikan sejarah dan nilai-nilai yang beliau perjuangkan untuk generasi mendatang.(Team)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Mengungkap Jejak Kepemimpinan Sulaiman Rahmattullah: Sultan Banjar yang Berani Melawan Penjajah

Pendidikan

Mengenang Tuan Guru KH. Haji Ahmad ZuhdiannoorBanjarmasin Kalimantan Selatan: Ulama Kharismatik dan Inspirasi Abadi

Pendidikan

Khataman Al-Qur’an Glorify Generation 1205 Pondok Pesantren Azzikra DDI Kersik Putih Penuh Haru dan Hikmah

Pendidikan

Pangeran Wirakusuma: Pahlawan Abadi dari Kalimantan Selatan

Pendidikan

Datu Syekah Al ‘Alimatul Fadhilah Siti Fatimah Bugis: Ulama Perempuan yang Nyaris Terlupakan

Pendidikan

Kesempatan Terbaik ! Pesantren Kilat Al-Madad Buka Pendaftaran, Siapkan Generasi Sholeh dan Tangguh

Pendidikan

Gebrakan Sektor Pendidikan! Bupati Kotabaru Gandeng PT Digital Gasing Edukasi Tingkatkan Mutu Sekolah Dasar

Pendidikan

Tangis Haru Warnai Wisuda Karantina Tahfidz ke-4 Pondok Pesantren Azzikra DDI Kersik Putih