Home / Tanah Bumbu

Kamis, 10 April 2025 - 21:24 WIB

Antrean Ratusan Kendaraan Dari Mobel Pribadi Hingga Truk Serta Toilet Tanpa Air: Potret Suram Arus Balik Lebaran di Pelabuhan ASDP Tanjung Serdang”

KOTABARU — Pelopor News Kalimantan -Arus balik Lebaran H+6 di Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru, berubah menjadi mimpi buruk bagi ribuan pemudik. Minggu (6/4/2025), antrean kendaraan menjulur hingga 11 baris, memenuhi pelataran pelabuhan yang berubah jadi lautan lumpur akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi.

Sedikitnya 100 kendaraan—dari mobil pribadi hingga truk Antri—tertahan berjam-jam, menunggu giliran menyeberang ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Para pemudik tampak kelelahan, sebagian memilih menunggu dalam kendaraan, sebagian lain berteduh di bawah tenda darurat dan warung dadakan.

Miris !Toilet Tanpa Air, Penumpang Beli Air Botol untuk Kebutuhan Dasar

Kondisi memprihatinkan tak hanya terjadi di jalur kendaraan. Fasilitas dasar seperti toilet umum di Terminal Penumpang nyaris tak berfungsi. Bukan karena kotor, tapi karena tidak ada air.Ujar Nuar

“Air kosong, dari tadi nggak ada. Terpaksa beli air botol buat cebok,” ujar seorang penumpang yang mengaku telah menunggu sejak siang hari.

Baca Juga :  Rekonstruksi Jalan Longsor KM 171 Satui, Tanah Bumbu, Akses Utama Segera Diperbaiki oleh PT.Arutmin Indonisia

Meski sebagian pemudik mengapresiasi kebersihan toilet yang lebih baik dibanding tahun lalu, absennya petugas kebersihan membuat keran air mati dan fasilitas sanitasi lumpuh total. Hal ini menjadi ironi di tengah arus mudik yang mestinya mendapat perhatian khusus dari pengelola pelabuhan.

Untuk mengurai kepadatan, enam unit kapal ferry dikerahkan bergantian tanpa henti. Namun lonjakan penumpang membuat petugas kewalahan. Kemacetan dan antrean juga dilaporkan terjadi di Pelabuhan Stagen, yang melayani rute ke Tarjun dan Serongga.

Seorang sopir truk Bernama mas Joko mengaku antre hingga lebih dari 10 jam. “Nggak gerak sama sekali. Mau istirahat susah, makan pun harus jalan kaki jauh,” keluhnya.

Situasi diprediksi makin memburuk seiring digelarnya Pesta Pantai Mappanretasi di Pagatan pada Senin (7/4/2025). Acara tahunan ini dikenal menarik ribuan pengunjung, berpotensi menambah kepadatan di Pelabuhan Tanjung Serdang.

Baca Juga :  Peringatan Hari Kartini: Menghormati Perjuangan Perempuan Indonesia

Di tengah kekacauan, kehadiran petugas dari Pos Pelayanan Polresta Kotabaru sedikit memberi rasa aman. Sementara itu, warung makan dan pedagang keliling di sekitar pelabuhan justru kebanjiran pembeli—pemudik yang lelah memilih istirahat sembari mengisi perut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak ASDP sebagai pengelola pelabuhan belum memberikan tanggapan resmi kepada media

Kondisi ini menjadi pengingat serius bagi pemerintah dan pemangku kebijakan: pelayanan publik, terutama di titik-titik krusial seperti pelabuhan, tak bisa lagi dibiarkan seadanya. Ketika ribuan orang harus membeli air kemasan hanya untuk bisa buang air dengan layak, itu bukan sekadar cerita mudik—itu adalah cermin buram pelayanan dasar ASDP Pelabuhan Tanjung Serdang “(Team)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Kerja Bahas Raperda Kerjasama Daerah

Tanah Bumbu

Ribuan Jamaah Penuhi Haul ke 22 KH.Muhammad Dachlan : Menghidupkan Semangat Dakwah yang Tak Pernah Padam

Tanah Bumbu

Pelatihan Kompetensi 2025: Langkah Strategis Pemerintah Tanah Bumbu untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Tanah Bumbu

Rapat Koordinasi KP-SPAM: Pemerintah Tanah Bumbu Fokus pada Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat

Tanah Bumbu

Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Parhan Pasi, Tokoh Muhammadiyah dan Pendiri Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushola Miftahul Jannah Tanah Bumbu: Meneladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad Saw

Tanah Bumbu

DPRD Tanah Bumbu : Generasi Muda Harus Jauhi Narkoba untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Tanah Bumbu

Mendesak Relokasi Pasar Pagatan: Suara Masyarakat dan Mahasiswa Didengar di Rapat DPRD Tanah Bumbu