Tanah Bumbu, 24 Pelopor News Kalimantan , Agustus 2024 – Sebuah langkah besar dalam dunia pendidikan di Tanah Bumbu tercapai dengan diresmikannya Sekolah Filial SDN 3 Mantewe di Dusun Kuluman, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe. Bangunan baru sekolah ini, terdiri dari 4 ruang kelas dan 1 ruang guru, merupakan hasil kontribusi PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan di bawah naungan Jhonlin Group. Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Tanah Bumbu juga berperan penting dengan mendukung pembangunan 2 ruang kelas tambahan.
Direktur PT BBA, Wahyu Suardi, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan di wilayah tersebut. “Kami tidak hanya fokus pada pembangunan ruang sekolah, tetapi juga berencana menambah fasilitas lain seperti rumah dinas bagi guru, agar mereka dapat mengajar dengan lebih efektif,” ujarnya. PT BBA juga telah menyumbangkan seragam dan sepatu untuk siswa, serta merencanakan pengadaan perlengkapan sekolah lainnya seperti tas dan buku. Selain itu, Wahyu Suardi menambahkan, PT BBA sedang mempertimbangkan pemasangan sistem listrik tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik sekolah, termasuk penerangan dan pompa air. “Kami berharap sumbangsih ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan membantu mencetak generasi yang lebih cerdas,” katanya.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, yang turut hadir dalam acara peresmian, memberikan sambutan yang inspiratif. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan. “Baca, belajar, dan terus belajar, itulah yang harus kita wariskan kepada generasi muda. Pembangunan infrastruktur pendidikan seperti ini sangat krusial dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Kepala Sekolah Filial SDN 3 Mantewe, Mat Sukarmin, menggambarkan transformasi sekolah tersebut. “Dulu, sekolah ini sangat sederhana, terbuat dari kayu dengan ukuran 4×8 meter dan lantai tanah. Harapan kami, dukungan dari perusahaan dan pemerintah bisa terus berlanjut, terutama dalam pengembangan sarana dan prasarana sekolah,” katanya. Sukarmin juga menyampaikan harapan agar honor guru honorer yang saat ini masih rendah, bisa ditingkatkan. Saat ini, guru honorer hanya menerima honor sekitar Rp 400.000 per bulan.
Menyikapi aspirasi para guru, Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H Ambo Sakka, langsung berdialog dengan Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu terkait masalah honor tersebut. Ia berjanji bahwa pada anggaran tahun 2025, dua guru honorer dan satu penjaga sekolah yang juga telah menghibahkan tanahnya untuk sekolah, akan diangkat menjadi pegawai Tanah Bumbu. “Kami sudah membahasnya, dan akan berlaku mulai Januari 2025,” jelasnya.
Peresmian sekolah ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Kalimantan Selatan, didampingi Direktur PT BBA, Kepala Dinas Pendidikan, dan jajaran direksi Jhonlin Group. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Bumbu dan memberikan peluang yang lebih baik bagi masa depan generasi muda di daerah tersebut.”(Nata/Team)