Home / Tanah Bumbu

Minggu, 18 Agustus 2024 - 16:31 WIB

Cetak Sejarah: PT Jhonlin Agro Raya Tbk Jadi Perusahaan Pertama di Indonesia yang Implementasikan Biodiesel B-50

BATULICIN –Pelopor News Kalimantan , PT Jhonlin Group (PTJG) kembali mencetak sejarah dalam industri pertanian dan pangan Indonesia. Setelah sebelumnya mencatatkan rekor pembelian alat berat terbesar untuk proyek pencetakan sawah seluas satu juta hektare di Merauke, Papua, kini PTJG melalui anak perusahaannya, PT Jhonlin Agro Raya (JAR) Tbk, menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan biodiesel B-50.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, memimpin uji coba sekaligus soft launching penggunaan biodiesel B-50 oleh PT JAR pada Minggu (18/8/2024) di Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

 

Dalam sambutannya, Menteri Andi Amran menegaskan pentingnya inovasi ini di tengah krisis pangan dan energi global. “Puluhan negara saat ini menghadapi krisis pangan dan energi. Solusi bagi masalah ini ada di Indonesia,” ujarnya. Ia juga optimis bahwa dengan implementasi B-50, Indonesia akan mampu kembali mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang, seperti pada era 2017-2020, sekaligus menjadi lumbung pangan dan energi dunia.

Baca Juga :  Alumni SMP Batulicin 1989 Merayakan Ramadan dengan Silaturahmi dan Tradisi Berbuka Puasa di Bebek Senjaya"

Implementasi B-50 ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi nasional dan mengembangkan energi hijau. “Indonesia menguasai 58 persen produksi CPO dunia, dan ini adalah langkah awal untuk memanfaatkan potensi tersebut melalui penggunaan biodiesel B-50,” kata Menteri Andi Amran.

Direktur Utama Eshan Agro Sentosa (EAS) Group, Bambang A. Wisena, juga menyambut baik kebijakan biodiesel ini. Ia berharap kebijakan ini akan mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional. Namun, ia juga menekankan pentingnya persiapan aspek teknis, kebijakan, komersial, dan lingkungan agar implementasi B-50 berjalan lancar.

Baca Juga :  Kebakaran Dahsyat di Tanah Bumbu: Puluhan Rumah Ludes, Warga Panik!

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, luas lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,8 juta hektare dengan produksi sebesar 46,9 juta ton pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan potensi besar biodiesel berbasis kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan menjadi daerah pertama yang mengimplementasikan B-50. Ia menekankan pentingnya biodiesel sebagai alternatif bahan bakar fosil yang pasokannya semakin terbatas, serta peran strategisnya dalam mendukung aspek lingkungan.

Acara soft launching ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Dirjen PKTL KLHK, Kementerian Perindustrian, GAPKI, APROBI, BPDPKS, serta Dubes RI untuk Singapura.(Nata/Team)

Share :

Baca Juga

Tanah Bumbu

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Kerja Bahas Raperda Kerjasama Daerah

Tanah Bumbu

Ribuan Jamaah Penuhi Haul ke 22 KH.Muhammad Dachlan : Menghidupkan Semangat Dakwah yang Tak Pernah Padam

Tanah Bumbu

Pelatihan Kompetensi 2025: Langkah Strategis Pemerintah Tanah Bumbu untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Tanah Bumbu

Rapat Koordinasi KP-SPAM: Pemerintah Tanah Bumbu Fokus pada Pengelolaan Air Bersih Berbasis Masyarakat

Tanah Bumbu

Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Parhan Pasi, Tokoh Muhammadiyah dan Pendiri Tanah Bumbu

Tanah Bumbu

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushola Miftahul Jannah Tanah Bumbu: Meneladani Akhlak Mulia Nabi Muhammad Saw

Tanah Bumbu

DPRD Tanah Bumbu : Generasi Muda Harus Jauhi Narkoba untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Tanah Bumbu

Mendesak Relokasi Pasar Pagatan: Suara Masyarakat dan Mahasiswa Didengar di Rapat DPRD Tanah Bumbu