Tanah Bumbu-Pelopor News Kalimantan
Suasana meriah melanda Pantai Siring, Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan diresmikannya Masjid Apung Ziyadatul Abrar. Bupati Tanah Bumbu, dr HM Zairullah Azhar, dan Chief Operating Officer (COO) PT Borneo Indobara (BIB), Raden Utoro, menjadi pelopor dalam meresmikan keindahan spiritual ini.
Dalam kunjungan rombongan Mejelis Al-Mufakat yang sarat makna, Hj. Nani Minarni, pimpinan mejelis, membagikan kisah epik tentang pembangunan masjid yang dimulai pada 2019. Meskipun terhenti akibat pandemi pada 2020-2021, semangat Abah Bupati Zairullah tak tergoyahkan. Pada 2022, masjid ini berdiri kokoh setelah serangkaian pemancangan, diberi nama megah, Ziyadatul Abrar. “Tutur Hj Nani (3/12/2023)”
Dengan investasi sekitar 43 miliar, masjid ini bukan hanya bangunan sakral tetapi juga simbol dan ikon pariwisata religi. Masyarakat Tanah Bumbu dengan bangga menjadikannya kebanggaan, selalu memuliakan nilai-nilai spiritual.
Mejelis Al-Mufakat dan rombongan berbagi kesan bahwa masjid ini adalah persembahan dari PT BIB dengan fokus pada keagamaan. Keberadaannya diharapkan tidak hanya menyuburkan jiwa, tetapi juga mendorong ekonomi lokal melalui potensi pariwisata religi. Dengan dua lantai memukau, lantai pertama menampung hingga 1000 orang, sementara lantai kedua dirancang untuk ibadah hingga 750 orang.
Pimpinan Mejelis Al-Mufakat Tanbu, Hj. Nani Minarni, dan puluhan anggota dengan bangga menyampaikan bahwa Masjid Apung ini menjadi yang pertama di Kalimantan dan ketiga di Indonesia yang menjulang di atas laut. Sebuah ikon baru untuk wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diharapkan menjadi langkah menuju serambi Madinah.
Sebagai harapan terbesar masyarakat Tanbu, Kasmawati, anggota mejelis Taklim Al-Mufakat, saat memasuki Masjid Terapung Ziyadatul Abrar, menyampaikan harapannya kepada media, “Semoga masjid ini bukan hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga sumber kebanggaan dan berkah bagi masyarakat setempat.” (Jh/Team)