Home / Pendidikan

Kamis, 9 November 2023 - 09:21 WIB

Eco Enzyme: Inovasi Terbaru dalam Pertanian untuk Menangkal Penyakit Tanaman Karet

pelopornewskalimantan.com – Kalimantan Selatan

Pusat Studi Eco Enzyme ULM, di bawah kepemimpinan Dr. Dian Masita Dewi, memberikan optimisme baru dalam mengatasi tantangan serius yang dihadapi oleh tanaman karet, khususnya Gugur Daun Karet (GDK). Tanaman karet, yang menjadi komoditas utama Indonesia, terus dihadapkan pada ancaman penyakit, termasuk jamur Colletotrichum gloeosporioides, Corynespora cassiicola, Oidium heveae, Fusicoccum sp., dan Pestalotiopsis sp.

Dr. Dian Masita Dewi, Ketua Pusat Studi Eco Enzyme ULM, menjelaskan bahwa teknik budi daya yang tepat sangat berpengaruh terhadap produktivitas karet. Dalam pandangannya, Eco Enzyme memiliki potensi besar sebagai alternatif anti-jamur yang mampu mengatasi penyakit GDK pada tanaman karet. Pengamatan dan pendampingan yang dilakukan di Kalimantan Selatan sejak tahun 2021 menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca Juga :  Kunjungan Wakil Gubernur Kalsel ke UMBJ: Sinergi untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Metode aplikasi Eco Enzyme, yang melibatkan kocor dan semprot secara intensif dengan frekuensi 3-4 kali seminggu, telah membuktikan kemampuannya dalam mengembalikan warna hijau pada pohon karet dalam waktu singkat. Lebih dari itu, aplikasi rutin Eco Enzyme juga terbukti efektif dalam mengatasi masalah kanker garis pada bidang sadap batang karet.

Namun, manfaat Eco Enzyme tidak hanya terbatas pada keberhasilannya dalam mengatasi penyakit tanaman. Dr. Dian juga melihat potensi besar dalam mengurangi kompleksitas permasalahan sampah di Indonesia. Dengan aplikasi rutin Eco Enzyme, diharapkan dapat dikurangi risiko kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang disebabkan oleh gas metan yang dihasilkan selama proses pembusukan alami sampah.

Baca Juga :  SMKS DDI Batulicin Sosialisasikan PPDB 2024: Permintaan yang Meningkat, OTKP Tetap Favorit

Dr. Dian Masita Dewi tidak hanya membahas solusi pertanian melalui Eco Enzyme tetapi juga memperkenalkan Natural Product’s Dr.D sebagai inovasi produk yang mencakup berbagai kebutuhan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, dan personal care.

Pendekatan ini tidak hanya memberikan solusi konkret untuk penyakit tanaman karet tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan pertanian di Indonesia. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan sektor pertanian, terutama perkebunan karet, dapat bersiap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih tangguh. (Nata/team)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Sejarah Pangeran Wirakusuma: Simbol Perjuangan dan Keberanian Rakyat Banjar

Pendidikan

Mengungkap dan Mengenang Jejak Sejarah Raja Banjar ke 16: Sultan Hidayatullah Al Watsiq Billah, Ulama Berjubah Kuning

Pendidikan

Aman Bersekolah :Usulan Bus Sekolah Untuk Melindungi Genderasi Masa Depan

Pendidikan

Mencegah Perundungan dan Pergaulan Bebas: Ketua Badan Kehormatan DPRD Tanah Bumbu Tegaskan :Dorong Tindakan Konkret

Pendidikan

KHUTBATUL IFTITAH DAN PEMBUKAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PONDOK PESANTREN AZZIKRA DDI TAHUN AJARAN 2025–2026

Pendidikan

Sorotan Terhadap Sistem Penerimaan Murid Baru di Kalsel: Permasalahan dan Tindakan yang Diperlukan

Pendidikan

Pondok Pesantren Azzikra DDI Kersik Putih Sambut 225 Santri/Wati Baru Tahun Pelajaran 2025/2026

Pendidikan

Kunjungan Wakil Gubernur Kalsel ke UMBJ: Sinergi untuk Pendidikan yang Lebih Baik