BATULICIN -pelopor News Kalimantan – 6 Maret 2025, Komisi III DPRD Tanah Bumbu melakukan kunjungan kerja yang penting ke Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan. Rombongan, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, H. Hasanuddin, disertai Ketua Komisi III, Andi Asdar Wijaya, dan seluruh anggota komisi, bertujuan untuk membahas isu-isu krusial terkait infrastruktur jalan.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Asdar Wijaya menekankan urgensi regulasi kendaraan yang melintasi jalan alternatif. Ia mengingatkan bahwa jalan alternatif saat ini memiliki kelas yang berbeda dibandingkan jalan nasional yang menghubungkan Pelaihari, Satui, dan Pagatan.
Sebagai catatan, jalan alternatif Batulicin-Banjarbaru merupakan bagian dari jalan provinsi yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, bukan jalan nasional. Jalan nasional dirancang dengan spesifikasi yang lebih kuat untuk menampung lalu lintas kendaraan berat, seperti truk tronton dan trailer pengangkut kontainer, sedangkan jalan provinsi lebih cocok untuk kendaraan ringan.
“Jalan alternatif Batulicin-Banjarbaru memiliki tantangan tersendiri dengan medan yang berliku dan tanjakan curam. Ini mengakibatkan material perkerasan jalan di beberapa titik menjadi kurang padat. Ketika terjadi kerusakan, perawatannya menjadi sulit. Kami merekomendasikan agar jalan ini hanya digunakan oleh kendaraan kecil atau mobil roda empat,” tegas Andi Asdar Wijaya.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya serta rambu dan marka jalan di jalur alternatif tersebut. Menurutnya, jalur ini semakin diminati karena mampu memangkas waktu tempuh hingga tiga jam dari Tanah Bumbu ke Banjarbaru.
“Kami juga meminta agar PJU yang ada saat ini ditata ulang. Jarak antar PJU yang saat ini sekitar 25 meter sebaiknya diperpanjang menjadi 50 meter untuk meningkatkan jangkauannya,” tambahnya.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail, mendesak Dinas Perhubungan Kalsel untuk menambah lampu lalu lintas di Simpang Empat Sari Gadung, khususnya di Pal 6 Kodeko.
“Tambahan lampu merah di lokasi ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ungkap Said Ismail.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi Dinas Perhubungan Kalsel dalam merumuskan kebijakan yang lebih jelas terkait penggunaan jalan alternatif serta peningkatan fasilitas pendukung di jalur tersebut.”(Om Anwar/Team)
—