Tanah Bumbu —PeloporNews Kalimantan -Sebanyak 47 santri kelas akhir Pondok Pesantren Azzikra Darud Da’wah wal Irsyad Kersik Putih resmi dikukuhkan sebagai alumni angkatan ke-5 “Glorify Generation 1205” dalam momen Haflatul Ikhtitam dan Tasyakuran yang penuh haru, khidmat, dan syukur, Sabtu (31/05/2025) bertepatan dengan 04 Dzulhijjah 1446 H.
Acara sakral ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, dan para wali santri. Bupati Tanah Bumbu yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bapak Muhammad Zaki Yamani, MA. , turut memberikan sambutan dan arahan serta menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap pendidikan pesantren.
Turut hadir pula tokoh-tokoh penting seperti:
• Ketua Yayasan DDI Tanah Bumbu, H. Sagenah dan istri Hj. Fatmawati,
• Wakil Ketua Yayasan, H. Abdul Rasyid, M.Pd. dan istri Hj. Mardiana,
• Sekretaris Yayasan sekaligus Camat Batulicin, H. Abdul Muis, M.Pd.
• serta perwakilan dari Kementerian Agama, POLRI, Satpol PP, Kepala Dinas Pendidikan, Baznas Tanah Bumbu, tokoh perbankan, kepala desa sekitar, dan para pimpinan satuan pendidikan di lingkungan Kecamatan Batulicin.
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan pembacaan doa oleh Bapak Fahdiy Arisandiy, S.Pd.I., MA dari Kemenag Tanah Bumbu. Nuansa nasionalisme turut terasa saat seluruh hadirin menyanyikan Indonesia Raya, Mars Az-Zikra, dan Mars DDI yang dipimpin oleh santriwati Putri Citra Ayu Lestari.
Laporan dari Ketua Panitia Haflatul Ikhtitam 2025, Muh. Azhyar Hidayatul Anwar, membuka rangkaian sambutan dari pimpinan pondok, yayasan, dan perwakilan pemerintah daerah. Dalam suasana penuh penghormatan, para santri kelas akhir secara simbolis melepas atribut santri, dilanjutkan pengalungan tanda alumni, dan pembacaan sumpah alumni sebagai pernyataan kesiapan mereka terjun ke tengah masyarakat sebagai insan berilmu dan berakhlak.
Dalam sambutannya, KH. Ahmad Care, Lc., M.Pd. menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh santri kelas akhir:
“Kalian adalah biji emas, bagaikan tanah biasa sebelum digali. Artinya, kalian mungkin tampak seperti biasa saja saat berada di rumah, namun kelak kalian akan menjadi kebanggaan bagi keluarga. Berbanggalah para orang tua dan wali yang anaknya kembali dengan membawa nilai-nilai pondok. Kami para guru pun bangga dengan kesederhanaan dan ukhuwah islamiyah yang kalian bangun selama di pondok. Kami juga mohon maaf jika ada kekurangan selama mendidik.”
“Pesan saya, jangan tinggalkan sholat. Tetap baca Al-Qur’an walaupun kesibukan nanti akan banyak, apalagi ketika kalian sudah menjadi mahasiswa.”
Baznas Tanah Bumbu juga menyerahkan bantuan biaya pendidikan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelanjutan pendidikan dan pembinaan generasi muda islami.
Suasana semakin haru saat santri mempersembahkan lagu “Terima Kasih Guruku” dan “Yang Terbaik Bagimu”, dilanjutkan ramah tamah kepada para guru dan orang tua, ditandai dengan pemberian bunga dan permohonan maaf dari santri kepada para pendidik dan Orang tua.
Tak kalah penting, diumumkan pula santri berprestasi dan santri yang menyelesaikan program Tahfidz dan Takhassus Kitab Kuning, dengan pemberian piala dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.
Acara ditutup dengan hiburan khas santri berupa Tari Melayu, Tari Medley Nusantara, Nasyid Islami, dan Penampilan Hadrah yang menggugah semangat serta kebersamaan.
Haflatul Ikhtitam 2025 menjadi momen monumental yang bukan hanya menandai akhir masa studi, tetapi juga menjadi titik awal para alumni untuk mengamalkan ilmu di medan pengabdian di Tengah Masyarakat Luas.”(Team Ipji )