TANAH BUMBU –Pelopor News Kalimantan – Kabar gembira datang untuk masyarakat Kecamatan Karang Bintang dan sekitarnya. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant/WTP) yang dinanti-nanti akhirnya rampung dan siap mengalirkan air bersih ke ribuan rumah tangga sesuai dengan visi dan misi yang di canangkan Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif
PT Air Minum Bersujud (PT AMB) bersama pihak pelaksana dan Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu telah melaksanakan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara terhadap bangunan WTP tersebut, pada Senin (14/4/2025).
“Alhamdulillah, hari ini kami telah melaksanakan PHO pembangunan WTP Karang Bintang setelah melalui uji coba produksi selama 48 jam dan hasilnya sesuai dengan kontrak kerja. Kami segera mengoperasikannya secara bertahap,” ujar Direktur PT AMB, Ardiansyah, S.E., di sela aktivitasnya di lapangan.
Menurut Ardiansyah, WTP ini dibangun sebagai bentuk peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Dengan tambahan kapasitas produksi sebesar 50 liter per detik, kehadiran WTP baru ini diyakini mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat.
“Bangunan fisik sudah selesai. Saat ini kami fokus pada pembenahan jaringan perpipaan agar air bersih bisa segera dialirkan ke rumah-rumah warga,” imbuhnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah pelanggan PT AMB telah mencapai lebih dari 40.000 sambungan rumah. Sebelumnya, Karang Bintang hanya memiliki tiga unit WTP yang juga harus melayani wilayah Simpang Empat dan Batulicin, sehingga pasokan sering kali tidak sebanding dengan kebutuhan.
“Dulu kapasitasnya belum cukup, sehingga pelayanan belum maksimal. Kehadiran WTP baru ini menjadi solusi nyata untuk mengatasi keterbatasan tersebut,” kata Ardiansyah.
Ia juga memastikan bahwa PT AMB terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pembangunan WTP Karang Bintang ini sepenuhnya dibiayai oleh dana internal perusahaan dengan nilai proyek mencapai Rp5,6 miliar. Proses pengerjaannya dilakukan melalui sistem lelang terbuka yang melibatkan kontraktor pelaksana profesional.
“Kami ingin masyarakat tak lagi khawatir soal ketersediaan air bersih. Dengan WTP ini, pelayanan bisa lebih optimal dan kebutuhan air bersih dapat terpenuhi secara berkelanjutan,” tutup Ardiansyah.”(Nata/Team)