TANAH BUMBU– Pelopor News Kalimantan -Pondok Pesantren Azzikra Darud Da’wah wal Irsyad menggelar acara *Taujihat wal Irsyadat* yang diisi oleh Syaikh Abdullah Mahmud Zibdah dari Palestina. Beliau merupakan seorang Imam, Hafidz Qur’an bersanad, pemegang sanad riwayat hadits Hafs, serta Supervisor Pusat Al-Qur’an Irbid di Yordania. (15/03/2025)
Acara yang berlangsung di Aula Pondok ini bertepatan dengan momen silaturahmi keluarga besar pondok dan walisantri dalam rangka penjemputan santri untuk liburan Ramadan 1446 H. Kegiatan dimulai dengan penyambutan Syaikh Mahmud dan rombongan, kemudian dibuka dengan pembacaan basmallah.
Dalam sambutannya, Kepala Pengasuhan Pondok Putra, Ustadz Pajriadi, S.Pd.I, berpesan kepada para santri agar ilmu yang telah mereka pelajari di pondok dapat diterapkan juga saat berada di rumah. Senada dengan itu, Kepala Pengasuhan Pondok Putri, Ustadzah Khaeriyati Jabir, S.Pd.I, mengingatkan para walisantri bahwa saat menitipkan anak di pondok, para pengasuh menganggap mereka sebagai anak kandung sendiri. “Kini, saat perpulangan, kami titip kembali anak-anak kami agar bisa memberikan manfaat dari apa yang telah mereka pelajari di pondok ini,” ujarnya.
Pimpinan Pondok, KH. Ahmad Care, Lc., M.Pd., menekankan bahwa acara ini bertujuan mempererat silaturahmi antara pendidik di pondok dan orang tua santri sebelum memasuki masa liburan. “Hari ini kita juga mendapat tamu istimewa, yaitu Syaikh dari Palestina yang akan menyampaikan kondisi terkini di sana. Sebagai sesama Muslim, kita harus peduli terhadap saudara-saudari kita yang berjuang mempertahankan kiblat pertama umat Islam. Mungkin berat jika harus berjuang secara fisik, maka kita bisa membantu dengan berdonasi secara sukarela,” tuturnya.
Dalam ceramahnya, Syaikh Abdullah Mahmud Zibdah mengingatkan pentingnya meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Islam, serta mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam menghadapi ujian yang diberikan oleh Allah. Acara dilanjutkan dengan pemutaran video yang menggambarkan kondisi terkini di Palestina, menggugah hati para hadirin untuk semakin peduli terhadap perjuangan Muslim di sana.
Sebagai bentuk aksi nyata, diadakan pelelangan syal untuk membantu saudara-saudara Muslim di Palestina. Dari pelelangan ini, dana yang terkumpul mencapai kurang lebih Rp 21 juta. Sebelum acara ditutup, pondok memberikan apresiasi kepada lima santri dan lima santriwati yang berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an paling banyak dalam 14 hari terakhir. Selain itu, para guru juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang ada di pondok.
Acara ini bukan hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga menguatkan rasa kepedulian terhadap Palestina dan memotivasi para santri untuk semakin mencintai Al-Qur’an serta meneladani nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.(Nata/Team)