Tanah Bumbu, Pelopor News Kalimantan -27 Januari 2025 – Ratusan warga Desa Lasung menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus Haul Abah Guru Sekumpul yang berlangsung di Masjid Al-Irsyad, Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu, pada libur nasional yang bertepatan dengan Hari Isra Mi’raj.
Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Kusan Hulu, Salafuddin, S.Ag., bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kusan Hulu, Nani Astuti, S.Pd.I. Turut hadir Kepala Desa Lasung beserta perangkat desa, sejumlah kepala desa lainnya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dari wilayah sekitar.
Peringatan ini berjalan penuh khidmat dan meriah, dengan suasana syukur dan kekhidmatan yang mendalam dari seluruh jamaah. Lebih dari 300 warga memadati masjid untuk mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Ilmi dari Desa Satiung.
Dalam tausiah tersebut, KH. Muhammad Ilmi menyampaikan pentingnya mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi’raj untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Sebagai umat Rasulullah SAW, kita harus senantiasa menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, serta memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Inilah kunci untuk mendapatkan ridha Allah dan syafaat Rasulullah di akhirat nanti,” ujar beliau.
Plt. Camat Kusan Hulu, Salafuddin, mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengikuti acara ini. “Momentum seperti ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan keimanan, dan memperdalam kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kusan Hulu, Nani Astuti, juga menambahkan harapannya agar kegiatan keagamaan semacam ini terus menjadi tradisi yang dijaga oleh masyarakat. “Semoga Desa Lasung dan Kecamatan Kusan Hulu senantiasa diberkahi, serta warganya semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dan antusiasme warga menunjukkan besarnya rasa cinta terhadap agama dan tradisi keagamaan yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Kusan Hulu. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menjaga nilai-nilai religius dan kebersamaan.”(Nata/Team)