Banjarmasin, Pelopor News Kalimantan
Warga Gaza di Palestina terus mengalami penderitaan yang tak kunjung usai, meskipun berbagai donasi dan bantuan telah mengalir. Suara pertanyaan yang menusuk hati muncul dari seorang warganet TikTok, @puan_jalinah: “Kapan Pertolongan Allah Akan Datang?”
Dokter di Gaza, melalui akun TikTok @dede68257, menggambarkan keadaan kelaparan yang melanda, khususnya kesedihan karena tak mampu memberikan makanan cukup kepada anak-anak. Menteri Luar Negeri RI, Retno P Marsudi, menegaskan komitmen Indonesia terhadap isu Palestina, dengan menyatakan, “Palestina senantiasa berada di hati setiap warga Indonesia.”(11/12/2023)
Namun, kepedulian seorang perempuan, Lely Alpina, yang aktif menyebarkan informasi tentang penderitaan Gaza di media sosial, mendapat kritik di tempat kerjanya. Kritik tersebut menyoroti dilema dalam mengekspresikan dukungan tanpa terkesan berlebihan.
Melalui IG #TokohBicaraPalestina, pengelola IG Bantu Palestina mengekspresikan harapan indah: “Bayangkan keindahan Palestina ketika penjajah akhirnya pergi dari tanah mereka.”
Namun, di balik harapan tersebut, berita terbaru mencatat serangan berulang di Gaza, dengan Al-Quds hampir hancur. Sejak 1948, penindasan penjajah zionis telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina kehilangan rumah dan sumber penghidupan. Pembebasan Al-Aqsa tetap menjadi panggilan, dan penulis menegaskan pertanyaan krusial: Akankah kita hanya berdiam diri atau bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina?(Team)