Home / Blog / Politik

Minggu, 5 November 2023 - 17:20 WIB

Ambin Demokrasi Politik Ada Boyang Ba Ciri:Oleh Noorholis Majid

Pelopor News Kal-Sel

-Dalam dinamika politik yang selalu memancing perdebatan, semangat fair play dan integritas tetap menjadi tolak ukur utama. Politik adalah panggung tempat para pemimpin dan kandidat bersaing, tetapi ketika ada tanda-tanda kecurangan dan taktik curang, itu memicu kekhawatiran dan kehati-hatian.(05/11/2023)

Politik selalu menawarkan berbagai cara untuk mencapai kemenangan, tetapi tidak semua cara itu selalu etis. Terkadang, dalam dunia politik, ada yang memilih jalan curang, bahkan cara licik.

Untuk memahami konsep ini, kita dapat merujuk pada istilah “boyang baciri” yang sering digunakan dalam permainan kartu seperti domino dan remi. Dalam permainan ini, kartu-kartu diberi tanda atau “boyang” agar pemain dapat mengidentifikasinya tanpa harus melihat isi kartunya. Namun, jika pemain lain menyadari bahwa kartu tersebut telah diberi tanda, permainan menjadi tidak fair, kartu tersebut dibuang, dan pemain harus mengganti kartu baru.

Baca Juga :  Wartawan Senior Kristiawan, Pilar Jurnalis Tanah Bumbu, Tutup Usia

Analogi ini dapat diterapkan dalam politik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi beragam jenis manusia dengan ciri-ciri dan sifat-sifat mereka sendiri. Ada yang memiliki sifat baik, tetapi juga ada yang memiliki sifat buruk. Beberapa di antara mereka bahkan suka menyulitkan orang lain dan ingin menang sendiri tanpa mempedulikan integritas atau fair play.

Ketika sifat buruk dan rekam jejak yang tidak baik sudah dikenal publik, keraguan pun muncul saat mereka ikut dalam kontestasi politik. Seperti dalam permainan kartu “boyang baciri,” orang-orang akan lebih berhati-hati agar tidak tertipu oleh tindakan curang dan ciri-ciri yang sudah diketahui.

Baca Juga :  Lazismu Al-Furqan Bantu Kaum Dhuafa di Banjarmasin

Pesan utama di sini adalah bahwa kita harus berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan berpolitik. Tindakan dan sifat kita selalu menjadi sorotan publik, dan kesalahan serta keburukan kita bisa menjadi “boyang baciri” yang sulit dihapus dari rekam jejak kita. Oleh karena itu, integritas dan fair play harus menjadi pedoman utama dalam politik dan kehidupan kita. (Jh/Team )

Share :

Baca Juga

Politik

Kalimantan Selatan: Contoh Sukses Demonstrasi Damai yang Patut Diteladani Berkat ParaTuan guru dan Komitmen Sosial

Blog

Menggali Sejarah dan Keindahan Kerajaan Sigam di Kotabaru

Blog

Blog

Blog

BAZNAS Tanah Bumbu Ajak Warga Rayakan Hari Jadi Simpang Empat dengan Bantuan Zakat dan Modal Usaha

Politik

DPRD Tanah Bumbu Gelar Rapat Kerja Gabungan Evaluasi Kinerja SKPD 2025

Politik

Partisipasi Melonjak, Wamendagri Bima Arya Tinjau Langsung PSU Serentak di Banjarbaru

Blog

Banjir Landa Tanah Bumbu Usai Hujan Deras, Sejumlah Jalan Terendam